Langsung ke konten utama

V-A-K-S-I-N

 



Vaksin, Ya ini adalah satu kata yang sering muncul di beberapa Bulan terakhir ini. Bukan sekedar trending di laman YouTube atau Viral layaknya konten karya segelintir pemuda di sebuah aplikasi tanpa mengutamakan esensi. Baiklah, Vaksin adalah bahan yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan terhadap suatu penyakit yang sifatnya  antigenik. Yang kemudian pemberian vaksin sendiri dilakukan agar mampu menjadi ikhtiar dalam upaya mencegah ataupun mengurangi pengaruh infeksi pemicu  penyakit - penyakit tertentu.

Nah seiring dengan Anniversary pertama penyakit Covid 19 di Indonesia vaksin naik daun tak seperti tahun tahun sebelumnya. Sebab kali ini vaksin disandingkan dengan Kata Covid 19, bukan karena hadiah untuk Aniv Covid-19 hingga menjadi spesial tapi  ini karena covid 19 sendiri ingin dibumi hanguskan. Hampir Seluruh dunia mencoba dengan kecanggihan, kemajuan dunia penelitian dan kesehatan mencoba membuat produk baru tersebut. Dan hingga akhirnya tercipta berbagai jenis produk yang juga dipublikasikan serta  didistribusikan ke berbagai tempat dengan syarat lulus pengujian efikasi dan lain sebagainya.

Vaksin Covid-19 Muncul dengan keeksis-an nya di tengah-tengan masyarakat. Menimbulkan berbagai pertanyaan, dan pendapat.

"Vaksin Covid-19 Aman kah?"

"Vaksin Covid-19 Halal kah?

"Vaksin Covid-19 Efektif?"

"Apakah setelah kita semua divaksin, maka pendemi Covid -19 akan berkahir?

Beberapa pihakpun mulai angkat suara akan ini. Mulai dari Menteri kesehatan, Presiden bahkan para ilmuwan-ilmuwan yang berkompeten terkait epidemiologi, penyakit, tentang obat dan juga vaksin 

"Kita Yakini bahwa WHO memastikan vaksin Sinovac telah memenuhi standar internasional untuk keamanan, efikasi, dan pembuatan. Teruji mutunya karena sudah lewat uji klinis tahap ketiga dan digunakan di lebih dari 20 negara. Dan berkhasiat atau mempunya dampak melindungi dan menyelamatkan nyawa. Riset juga membuktikan vaksin Covid-19 mampu mencegah kematian dan mencegah sakit parah yang berujung perawatan gawat darurat" Kementerian kesehatan Dari Biro komunikasi dan Pelayanan Kesehatan.

Sementara itu vaksin yang digunakan di negara Indonesia adalah vaksin jenis Sinovac.

Vaksinasi menurunkan risiko perawatan dan kematian sampai 98%, jauh lebih besar dibandingkan pada individu yang baru menerima dosis pertama dimana hanya efektif menurunkan sekitar 13% risiko COVID-19 bergejala.“ Tutur Pandji Dhewantara , Ketua Tim Peneliti Efektivitas Vaksin Kemenkes 

Namun seiring perkembangan dan diketahui sejak awal pula bahwa Coronavirus termasuk bagian dari virus yang dapat bermutasi. 

Yahh, faktanya virus corona virus benar benar bisa bermutasi karena virus Corona sendiri tergolong kelompok virus RNA(ribonucleic acid). RNA adalah salah satu Asam Nukleat yang menjadi dasar sebuah virus bisa dimasukkan sebagai makhluk hidup.

Nah, virus yang tergolong virus RNA diketahui berdasarkan penelitian yang dilakukan beberapa negara bahwa virus-virus tersebut bisa bermutasi termasuk salah satunya virus Corona. Virus Corona dapat bermutasi tatkala sedang menginfeksi inangnya kemudian virus ini akan mengalami replikasi dan berkembang biak.

Hal inipun mulai menggemparkan masyarakat dan dikhawatirkan oleh para ilmuwan kesehatan, maupun epidemiolog, akankah virus ini semakin ganas dan tidak mampan terhadap vaksin yang telah ada.

Apatalagi gelombang kedua dari Covid-19 di negara India yang disebut-sebut juga akibat mutasi Covid-19 menggugurkan puluhan juta jiwa. Bahkan akan memasuki Gelombang ketiga sebab kasusnya yang selalu melonjak naik tiap hari.

Ya.. ya giliran kita apa yang harus kita lakukan sekarang?

Apakah harus menolak vaksinasi Covid-19 di Indonesia dengan alasan percuma karena karna vaksin tidak akan efektif?

Atau menuduh pemerintah dengan politik memanfaatkan situasi dan kondisi yang ada untuk mengimpor vaksin dari China? Astaghfirullah Waallahu A'lam soal ini :>

Yang jelas marilah kita tetap menudukung usaha pemerintah untuk memberantas Penyebaran Covid-19 di Indonesia, jika kita telah mendapatkan giliran untuk divaksin, marilah maju dengan tegas untuk ikut program Vaksinasi Covid-19.

Sembari itu teruslah menerapkan protokol Kesehatan yang ketat, jangan sampai lengah terus, pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak. Serta tidak lupa terus menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan sehat dan Konsumsi makanan dengan gizi seimbang yang terbukti efektif mencegah kita terinfeksi sebab dengan itu imun tubuh kita selalu kuat dan mampu menangkal Covid-19

Salam Sehat




-Hs

Kendari

29 Mei 2021

Komentar