Langsung ke konten utama

URGENSI SARAPAN SEHAT SEBELUM JAM 9

Urgensi Program Sarapan Sehat Sebelum Jam 9
Oleh
Haisa (J1A118029)
Mahasiswa stara satu rata- rata adalah sekelompok orang yang memeiliki usia remaja akhir. Remaja dan Mahasiswa adalah sebagian kecil dari generasi muda Indonesia yang mendapat kesempatan untuk mengasah kemampuannya di Perguruan Tinggi. Tentunya sangat diharapkan mendapat manfaat yang sebesar-besarnya dalam pendidikan agar kelak mampu menyumbangkan kemampuannya untuk memperbaiki kualitas hidup bangsa Indonesia yang saat ini belum pulih sepenuhnya dari krisis yang dialami pada akhir abad ke 20.
Gizi buruk di usia muda membawa dampak anak mudah menderita sakit mental, sukar berkonsentrasi, rendah diri dan prestasi belajar menjadi rendah. Berbagai penelitian membuktikan bahwa penderita gizi buruk mengalami hambatan terhadap pertumbuhan otak dan tingkat kecerdasan (Mochji, 2011). Masalah gizi remaja perlu rnendapatkan perhatian khusus karena pengaruhnya yaang sangat besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
Prestasi belajar mahasiswa dapat diketahui setelah dilakukannya evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnva prestasi belajar mahasiswa. Banyak  hal yang mempengaruhi pencapaian nilai akhir belajar mahasiswa ,antara lain adalah kualitas mahasiswa itu sendiri yang erat kaitannya dengan status gizi pada rnasing,masing individu. Status gizi dipengaruhi oleh kebiasaan sarapan pagi dan pola makan mahasiswa itu sendiri.
Berdasarkan hasil survey peneliti pendahulu, menunjukan bahwa dari 10 mahasiswa yang dilakukan pengukuran antropometri ada 5 orang mahasiswa yang gizi baik, 3 orang gizi kurang dan 2 orang gizi lebih, kernudian dari 10 orang mahasiswa tersebut rerata tidak sarapan pagi sebelurn berangkat kuliah.(Saragih & Mulawarman, 2016)
Sarapan atau makan dan minum pagi adalah kegiatan makan dan minum yang dilakukan antara bangun pagi sampai jam 9 untuk memenuhi sebagian (15—30%) kebutuh-an gizi harian dalam rangka mewujudkan hidup sehat, aktif, dan cerdas . (Saragi, Hasanah, & Huda, 2015)
Sarapan pagi yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari yang terdiri makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan. jumlah yang dimakan  kurang lebih 1/3 dari makan sehari. Energi dari sarapan dianjurkan 20-25 % yairu 200-300 kalori, dalam menyusun menu sarapan  perlu diperhatikan kelengkapan gizi yang dikandungnya.
Anak merupakan cikal bakal penerus bangsa. Anak yang unggul menjadi simbol majunya suatu bangsa, karena kemajuan suatu negara ditentukan oleh sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas. Kecerdasan dipengaruhi oleh asupan nutrisi yang dikonsumsi. Gizi yang baik merupakan modal bagi perkembangan sumber daya manusia. Gizi kurang pada usia dewasa muda dapat berpengaruh pada perkembangan mental dan kemampuan berpikir
Kebiasaan makan menurut Khumaidi 2003 adalah tingkah laku manusia atau kelompok manusia dalam mememnuhi kebutuhannya akan makan meliputi sikap, kepercayaan dan pemilihan makanan. sikap seseorang terhadap makanan dapat bersiafat positif dan negatif, kepercayaan seseorang terhadap makanan dapat bersifat baik maupun buruk dan juga berkaitan menarik atau tidak menarik, sedangkan pemilihan makanan dapat berdasarkan sikap dan kepercayaan.
Di indonesia kebiasaan makan dalam sehari berjumlah tiga kali yaitu, pagi, siang, malam. jarak waktu antara makan malam dan bangun pagi adalah sekitar 8 jam , selang waktu tidur metabollisme dalam tubuh tetap berlangsung sehingga pada pagi hari perut sudah kosong. kebtuhan energi diambil dari cadangan lemak tubuh rendahnya kadar gula dalam darah dapat menimbulkan rasa lemas, malas, dan bekeringat dingin.
Mengonsusmsi makanan sebelum ke kampus atau sekolah merupakan hal yang sangat penting guna menunjang kegiatan pembelajaran yang membutuhkan kosentrasi penuh, makan maki diperlukan siapa saja baik anak –anak, remaja maupun orang dewasa, makan pagi sebaiknya mengandung gizi yang seimbag seperti mengandung sumber karbohidrat, protein, lemak vitamin dan mineral. 
Sarapan pagi merupakan makanan yang berpengaruh untuk perkembangan otak. Dimana otak butuh nutrisi dan oksigen makanan akan dicerna ditubuh disampaikan keseluruh tubuh, sel, jaringan yang ada, dan saraf. Proses berpikir membutuhkan kerja dari saraf yang melibatkan sel dan jaringan yang membutuhkan nutrisi. Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa sarapan berhubungan erat dengan kecerdasan mental. Sehingga memberikan nilai positif terhadap aktivitas otak, menjadi lebih cerdas, peka dan mudah konsentrasi. Sebuah survei membuktikan anak dan remaja yang sarapan dengan yang kaya karbohidrat akan lebih bersemangat, mampu mencurahkan perhatian pada pelajaran, ceria, kooperatif dan gampang berteman (Suraya et al., 2019)
Jarak antara makan malam dengan pagi sangat panjang yaitu kurang lebih 10 jam, sehingga kadar gula yang merupakan sumber energi dalam tubuh menurun pada pagi hari. Waktu pagi setelah bangun tidur adalah waktu untuk melakukan segala aktivitas, tubuh membutuhkan energi yang cukup, energi itu bisa diperoleh dari sarapan pagi. Sarapan menjadi energi untuk semua aktivitas tubuh anak disekolah seperti berfikir dan belajar, karena energi yang berasal dari makan malam telah terpakai untuk aktivitas tubuh malam hari sebelum tidur dan pada saat tidur. Jika makan pagi tidak selalu dilakukan maka tubuh akan berusaha menaikkan kadar gula darah dengan mengambil cadangan lemak. Dalam keadaan seperti ini tubuh tidak berada dalam keadaan baik untuk melakukan aktivitas, sehingga akan mengganggu konsentrasi belajar anak (Muhammad Aries, n.d.)
Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau suatu hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya (mata, hidung, telinga, dan sebagainya). Dengan sendirinya, pada waktu penginderaan sampai menghasilkanpengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek. Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui indera pendengaran dan indera penglihatan.(Michael Dwi Cahyono, & SIti Rabbani Karimuna,& Jumakil, 2017)
Makan merupakan kebutuhan mendasar bagi hidup manusia. Makanan yang dikonsumsi beragam jenis dengan berbagai cara pengolahannya. Pola makan mempengaruhi penyusunan menu. Seorang anak dapat memiliki kebiasaan makan dan selera makan, yang terbentuk dari kebiasaan dalam masyarakatnya. Pola makan yang baik terdiridari konsumsi makanan yang berkualitas yaitu konsumsi makanan yang sehat dan bervariasi,serta konsumsi makanan yang cukup dari segi kuantitas diikuti dengan menerapkan perilakumakan yang benar. Jika hal ini diterapkan, makan akan menghasilkan status gizi anak yangnormal (Rahman et al., 2018)
Oleh karena itu sebagai mahasiswa yang  sadar akan potensi dan tanggung jawabnya akan  masa depan bangsa, maka mari bersama sama menjadikan diri sehat dan cerdas dengan sarapan sehat sebelum jam 9 dalam rangka mengusung Indonesia maju dengan generasi sehat dan cerdas!

REFERENSI
Michael Dwi Cahyono, & SIti Rabbani Karimuna,& Jumakil. (2017). Jurnal ilmiah mahasiswa kesehatan masyarakat vol. 2/no.6/mei 2017; issn 2502-731x,. Jimkesmas Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 2(6), 1–10. Retrieved from ojs.uho.ac.id/index.php/JIMKESMAS/article/view/2895
Muhammad Aries,  dan. (n.d.). JENIS PANGAN SARAPAN DAN PERANNYA DALAM ASUPAN GIZI HARIAN ANAK USIA 6-12 TAHUN DI INDONESIA (Type of food for breakfast and its roles in daily nutrient intakes of school age children 6-12 years in Indonesia).
Rahman, A., Tosepu, R., Karimuna, S. R., Yusran, S., Zainuddin, A., & Junaid, J. (2018). Personal Hygiene, Sanitation and Food Safety Knowledge of Food Workers At the University Canteen in Indonesia. Public Health of Indonesia, 4(4), 154–161. https://doi.org/10.36685/phi.v4i4.219
Saragi, L., Hasanah, O., & Huda, N. (2015). HUBUNGAN SARAPAN PAGI DENGAN ASPEK BIOLOGIS ANAK USIA SEKOLAH. In JOM (Vol. 2).
Saragih, B., & Mulawarman, U. (2016). GIZI DAN KEMANDIRIAN PANGAN #. (March).
Suraya, S. S., Apriyani, D., Larasaty, D., Indraswari, E., Lusiana, G., & Tri, A. (2019). “SARAPAN YUKS” PENTINGNYA SARAPAN PAGI BAGI ANAK-ANAK. 2(1), 201–207.

Komentar